Sunday, 14 December 2014
Simple black and white
Posted by
Intan Amallia
Labels:
American Apparel
,
fashion
,
Givenchy
,
Isabel Marant
,
L. Erickson
,
polyvore
,
style
,
True Religion
at
07:27
No comments
:
Monday, 8 December 2014
It is okay to be different...
I was blessed to have her in my life..
hampir tiga tahun yang lalu saya melahirkan bayi perempuan paling cantik (menurut saya) :D
Lalu kami beri nama Aurora Ginasicillia tetapi kami panggil Giselle. Anakku terlahir dengan kelainan microtia , orang tua mana yang tidak shock ketika mengetahui anaknya lahir dengan kelainan tertentu.
kaget? jelas.. shock?jangan ditanya.. sedih?pasti..
Saat itu juga, saya yang masih sangat awam dengan istilah microtia langsung research sendiri dengan bantuan mbah google.. hehehe
Giselle (sepertinya) masuk ke grade 3 microtia dimana bentuk cuping telinganya tidak sempurna (cenderung kecil) dan tidak ada lubang telinganya.
Alhamdulillah setelah di screening dan test OAE hasilnya memuaskan, semuanya normal dan fungsi pendengaran di telinga kirinya pun normal. Saat itu saya sedikit tenang walaupun hati ini masih tak karuan rasanya. Dokter pun menyemangati saya dengan menceritakan pengalaman pasien nya yang microtia juga sama seperti Giselle, perkembangan nya normal seperti anak-anak pada umumnya, jadi saya diminta tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan anak saya. Beliau pun memberikan informasi yang cukup jelas bahwa operasi (rekonstruksi telinga) tidak bisa dilakukan sebelum anak berusia minimum 7 tahun dan penyebab microtia ini pun tidak diketahui, jadi kemungkinan bisa terjadi di antara 1:1000 kelahiran.. ya anak saya termasuk 1 orang yang 'beruntung' tersebut :)
Keingintahuan saya tentunya tidak berhenti sampai disitu, sekali lagi saya bersyukur atas perkembangan teknologi saat ini, saya terus research via google dan menemukan Microtia Indonesia Group . Grup ini yang sukses menguatkan mental saya, menumbuhkan semangat saya, dan membuat saya percaya diri. Berisi teman-teman senasib sepenanggungan yang luar biasa baik :) di grup ini banyak anak-anak microtia dan orang tua yang memiliki anak-anak microtia seperti saya. Mereka semua tumbuh dengan baik, pintar, dan lucu-lucu.
Saya yakin setiap orang ada kelebihan dan kekurangan masing-masing, mungkin anak saya microtia, tetapi saya yakin kalau dia memiliki kelebihan lain pula..
Sampai sekarang Giselle berusia hampir 3 tahun, sepertinya tidak ada keluhan berarti (semoga sampai selamanya.. Amiinn) pendengarannya baik-baik saja, bicara pun lancar, perkembangan normal seperti anak pada umumnya. Mengenai operasi, setelah berpikir dengan seksama, mungkin nanti setelah usianya cukup dan Giselle cukup mengerti kami , akan berdiskusi sama-sama apakah dia mau dioperasi atau tidak, karena operasi rekonstruksi sendiri hanya estetika tidak ada kaitan dengan fungsi pendengarannya. Jadi kami putuskan akan menyerahkan segala sesuatu nya nanti kepada Giselle. Sebagai orang tua sih kami akan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebagai persiapan (dana dan mental tentunya) hehehe... Terlebih lagi sekarang ada fasilitas pemerintah yaitu BPJS, dari RS pemerintah yaitu RSCM dapat mengcover biaya operasi microtia via BPJS.. Alhamdulillah lagi ya.. :)
Dulunya saya sempat cemas dan nggak PD, tapi lama kelamaan semua rasa itu hilang sih.. sekarang saya PD aja bawa Giselle kemana-mana, gak ada yang saya tutup-tutupi dan lingkungan kami pun cukup mendukung, tidak ada yang iseng atau berkomentar miring. Karena saya optimis bahwa Allah SWT pasti sudah merencanakan yang terbaik untuk kita semua. Amin
Soo.. it is okay to be different, right? :)
hampir tiga tahun yang lalu saya melahirkan bayi perempuan paling cantik (menurut saya) :D
Lalu kami beri nama Aurora Ginasicillia tetapi kami panggil Giselle. Anakku terlahir dengan kelainan microtia , orang tua mana yang tidak shock ketika mengetahui anaknya lahir dengan kelainan tertentu.
kaget? jelas.. shock?jangan ditanya.. sedih?pasti..
Saat itu juga, saya yang masih sangat awam dengan istilah microtia langsung research sendiri dengan bantuan mbah google.. hehehe
Giselle (sepertinya) masuk ke grade 3 microtia dimana bentuk cuping telinganya tidak sempurna (cenderung kecil) dan tidak ada lubang telinganya.
Alhamdulillah setelah di screening dan test OAE hasilnya memuaskan, semuanya normal dan fungsi pendengaran di telinga kirinya pun normal. Saat itu saya sedikit tenang walaupun hati ini masih tak karuan rasanya. Dokter pun menyemangati saya dengan menceritakan pengalaman pasien nya yang microtia juga sama seperti Giselle, perkembangan nya normal seperti anak-anak pada umumnya, jadi saya diminta tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan anak saya. Beliau pun memberikan informasi yang cukup jelas bahwa operasi (rekonstruksi telinga) tidak bisa dilakukan sebelum anak berusia minimum 7 tahun dan penyebab microtia ini pun tidak diketahui, jadi kemungkinan bisa terjadi di antara 1:1000 kelahiran.. ya anak saya termasuk 1 orang yang 'beruntung' tersebut :)
Keingintahuan saya tentunya tidak berhenti sampai disitu, sekali lagi saya bersyukur atas perkembangan teknologi saat ini, saya terus research via google dan menemukan Microtia Indonesia Group . Grup ini yang sukses menguatkan mental saya, menumbuhkan semangat saya, dan membuat saya percaya diri. Berisi teman-teman senasib sepenanggungan yang luar biasa baik :) di grup ini banyak anak-anak microtia dan orang tua yang memiliki anak-anak microtia seperti saya. Mereka semua tumbuh dengan baik, pintar, dan lucu-lucu.
Saya yakin setiap orang ada kelebihan dan kekurangan masing-masing, mungkin anak saya microtia, tetapi saya yakin kalau dia memiliki kelebihan lain pula..
Sampai sekarang Giselle berusia hampir 3 tahun, sepertinya tidak ada keluhan berarti (semoga sampai selamanya.. Amiinn) pendengarannya baik-baik saja, bicara pun lancar, perkembangan normal seperti anak pada umumnya. Mengenai operasi, setelah berpikir dengan seksama, mungkin nanti setelah usianya cukup dan Giselle cukup mengerti kami , akan berdiskusi sama-sama apakah dia mau dioperasi atau tidak, karena operasi rekonstruksi sendiri hanya estetika tidak ada kaitan dengan fungsi pendengarannya. Jadi kami putuskan akan menyerahkan segala sesuatu nya nanti kepada Giselle. Sebagai orang tua sih kami akan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebagai persiapan (dana dan mental tentunya) hehehe... Terlebih lagi sekarang ada fasilitas pemerintah yaitu BPJS, dari RS pemerintah yaitu RSCM dapat mengcover biaya operasi microtia via BPJS.. Alhamdulillah lagi ya.. :)
Dulunya saya sempat cemas dan nggak PD, tapi lama kelamaan semua rasa itu hilang sih.. sekarang saya PD aja bawa Giselle kemana-mana, gak ada yang saya tutup-tutupi dan lingkungan kami pun cukup mendukung, tidak ada yang iseng atau berkomentar miring. Karena saya optimis bahwa Allah SWT pasti sudah merencanakan yang terbaik untuk kita semua. Amin
Soo.. it is okay to be different, right? :)
Giselle baru lahir |
Giselle digendong papi |
Giselle, 2 tahun 11 bulan (mau berangkat ke playgroup nih) |
Sunday, 7 December 2014
Home progress
Hellow again from the Afianto's ☺️
Ya ya ya.. Setelah berbulan bulan di php-in sama tukang, akhirnya rumah kita udah dikerjain sama tukang yang lain. Ya udahlah cuma bisa sabar aja nginget janji-janji palsu tukang yang lalu😢
Nah sekarang sih udah di cor nih (gak tau bener apa ngga ini gw nulisnya) so far udah jalan sekitar satu bulan, mudah-mudahan bulan depan udah finishing deh. Amiiinnnn ya Allah. Udah gak sabar pengen dekor ini itu.
Oiya, gw kan ceritanya udah booking salah satu villa di Seminyak untuk planning tahun baru yaa.. Tapiiii secara ini lagi renovasi rumah + ternyata banyakkk banget pengeluaran, pleeuuuusss si Papi juga lagi banyaakkkk kerjaan sebelum tahun baru (which is perlu dana banyak) jadi lah gw ngalah kayaknya mau dipending atau cancel aja kali ke Balinya😭😭 ya udahlah gak apa-apa sih..
Ini progress renovasinyaa😊😊
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)